Penolakan Trump disampaikan dalam debat capres terakhir yang digelar di Las Vegas, pada Rabu (19/10) malam waktu setempat. Saat ditanya presenter berita Fox News Chris Wallace apakah dirinya akan menerima hasil pilpres, Trump menjawab: "Saya akan lihat pada saatnya nanti."
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (21/10/2016), Trump kembali menegaskan sikapnya saat berkampanye di Ohio, pada Kamis (20/10) waktu setempat. Namun dia sedikit memodifikasi pernyataannya kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Soal Hasil Pilpres AS, Donald Trump Menolak Mengatakan Siap Menerima
Trump kemudian memberi pernyataan tambahan, dengan menekankan dirinya akan menerima hasil pilpres yang jelas. "Tentu, saya akan menerima hasil pilpres yang jelas, tapi saya juga mempersiapkan hak saya untuk menentang dan mengajukan gugatan hukum, jika hasilnya (pilpres) dipertanyakan," imbuhny.
"Dan selalu, saya akan mengikuti dan mematuhi seluruh aturan dan tradisi dari banyak kandidat sebelum saya. Selalu," ucap pengusaha asal New York ini seperti dilansir CNN.
Pernyataan ini merupakan pernyataan pertama Trump setelah debat capres terakhir digelar. Penolakan Trump untuk mengatakan akan menerima hasil pilpres mendatang, menuai kritikan dari banyak pihak termasuk kalangan Partai Republik sendiri.
Salah satunya Senator South Carolina Lindsey Graham dari Partai Republik yang melontarkan komentar keras pada Trump. "Seperti kebanyakan warga Amerika, saya memiliki keyakinan dalam demokrasi kita dan sistem pemilu," tegas Graham via akun Twitter-nya.
"Selama debat ini, Trump sangat merugikan partai dan negara ini, dengan terus menyerukan hasil pemilu ini di luar kendalinya dan 'dicurangi' terhadap dirinya. Jika dia (Trump) kalah, itu bukan disebabkan oleh sistemnya yang 'dicurangi' tapi karena dia gagal sebagai seorang kandidat," imbuhnya.
Baca juga: Senator Republik: Jika Trump Kalah Bukan karena Dicurangi, Tapi karena Gagal
(nvc/trw)