Adalah politisi Gerindra Habiburokhman, yang paling awal bicara soal pertaruhannya dalam pilihan politik Ahok. Lewat akun Twitter @habiburokhman dirinya berkicau pada 26 Februari 2016 mengenai keyakinan dirinya.
"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon #KTPdukungAhokcumaomdo???"," cuit Habiburokhman saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keyakinan Habiburokhman soal Ahok yang tidak akan maju independen ini akhirnya terbukti. Ahok secara resmi mengumumkan pilihan dirinya maju lewat usungan parpol. Saat ini sudah 3 parpol yang mendukung Ahok yakni NasDem, Hanura, dan Golkar.
"Memang enggak akan maju lewat independen, kapan sih saya ragu dengan tweet saya sepanjang beberapa bulan ini," ujar Habiburokhman saat dihubungi detikcom, Rabu (27/7/2016) malam..
Selain Habiburokhman, politisi lainnya yang juga 'menang' dari taruhan Ahok, adalah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik. Kala itu dirinya bertaruh Rp 100 ribu kalau Ajok akan maju lewat jalur parpol.
"Verifikasi itu berat buat calon perseorangan. Apalagi sekarang partai mau ngontrol. Sudahlah selamat tinggal Teman Ahok, saya berani taruhan Rp 100 ribu," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, saat menghadiri paparan hasil survei SMRC di Kantor SMRC, Jl Cisadane No 8, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Keputusan Ahok maju lewat parpol disampaikan dalam halalbihalal bersama Teman Ahok yang jadi relawan pendukungnya. Teman Ahok sebelumnya sudah berhasil mengumpulkan 1 juta KTP bagi pasangan Ahok dan Heru Budi Hartono.
"Sudah, saya bilang (ke Teman Ahok), 'Nanti kita ngobrol. Sudah, kita pakai parpol saja lah'," kata Ahok disambut tepuk tangan seratusan orang, termasuk para elite tiga parpol pendukung.
(adf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini