Hari Pertama Masuk Sekolah, Guru di Surabaya Sambut Siswa Baru di Halaman Depan

Hari Pertama Masuk Sekolah, Guru di Surabaya Sambut Siswa Baru di Halaman Depan

Budi Sugiharto - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 08:23 WIB
Foto: Suasana hari pertama masuk sekolah/Foto: Budi Sugiharto
Surabaya, - Hampir semua gerbang sekolah di Surabaya menyuguhkan pemandangan ramai oleh orangtua yang mengantar buah hatinya masuk sekolah di hari pertama.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memang mengeluarkan surat edaran agar orang tua mengantarkan anak di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2016).

Pantauan detikcom di SMPN 29 Jl Prof Dr Moestopo tampak kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengantar putra putrinya keluar masuk secara bergelombang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sedikit PNS yang terlihat juga menurunkan buah hatinya di depan gerbang. Sebelum masuk, putra putrinya yang baru masuk kelas 7 atau 1 SMP itu berpamitan dengan cium tangan.

"Belajar yang serius ya nak, ikuti peraturan di sekolahan," pesan seorang PNS yang mengendarai motor matik kepada putrinya yang berseragam merah putih (seragam SD).

Para siswa baru yang masuk hari pertama akan mengikuti masa Layanan Orientasi Siswa (LOS). Terlihat mereka membawa beras dan sejumlah mie instan sesuai pemberitahuan sebelumnya.

Namun ada pula sejumlah siswa yang terlupa. Mereka tergopoh-gopoh lari kembali orangtuanya yang kebetulan belum beranjak dari depan gerbang.

Wali Kota Tri Rismaharini memang mengingatkan untuk PNS hanya boleh mengantar sampai gerbang agar jam masuk kerjanya tidak terlambat.

Salah satunya adalah M Awaludin Ilham. Ia mengaku lupa dan meminta ibunya mengambilkan paket beras 2 kg dan 5 mie instant yang untuk baksos itu.

"Lupa bu," kata siswa asal SDN Percobaan Surabaya. Untungnya dia datang lebih awal sehingga bisa terpenuhi tugasnya.

Sekolah yang dipimpin Sri Giyanti ini di hari pertama diawali dengan upacara bendera. Wajah para siswa baru ini terlihat berbinar. Demikian para guru juga menyambut kedatangan siswa dengan ramah dan senyuman di depan sekolah.

"Selamat pagi, yang semangat ya belajarnya nanti," kata seorang guru usai menyalami siswa baru.

Pantauan di lokasi, lebih dari 13 siswa nyaris pingsan saat upacara berlangsung. Para guru dan panitia orientasi sigap saat melihat ada siswa yang tidak kuat.

Mereka yang tidak kuat rata rata mengaku belum sarapan dan sakit perut. Oleh guru kemudian para siswa itu diistirahatkan agar pulih kembali.

Setelah upacara bubar, para siswa pun masuk ke kelas masing-masing. (gik/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads