Janji Palsu Politikus Inggris Pro-Brexit Mulai Terkuak

Janji Palsu Politikus Inggris Pro-Brexit Mulai Terkuak

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 28 Jun 2016 14:20 WIB
Ilustrasi (Zaki Alfarabi/detikcom)
London - Janji-janji palsu para politikus Inggris yang gencar mendukung Brexit mulai terkuak. Janji soal berbagai isu, mulai dari anggaran 350 juta Poundsterling untuk kesehatan hingga isu imigran diingkari oleh mereka.

Penggerak Brexit, Nigel Farage, yang juga Ketua Kemerdekaan Inggris (UKIP) sebelumnya menyebut klaim soal anggaran 350 juta Poundsterling akan dialirkan ke NHS (Layanan Kesehatan Nasional), adalah kesalahan tim kampanye. Farage mengaku, tidak bisa menjamin terwujudnya janji itu.

"Tidak, saya tidak bisa, dan saya tidak pernah menyampaikan klaim itu. Itu adalah salah satu kesalahan, yang saya pikir, dilakukan tim kampanye 'Leave'," sebut Farage dalam wawancara dalam acara televisi Inggris, ITV 'Good Morning Britain', seperti dilansir The Washington Post, Selasa (28/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Saat Warga Inggris Kesal Tertipu Iklan Kampanye Brexit '350 Juta Pounds'

Politikus Inggris lainnya yang pro-Brexit, Iain Duncan Smith, menyebut angka 350 juta Poundsterling hanya perhitungan belaka. Dalam acara 'The Andrew Marr Show', Smith menyebut tim kampanye tidak pernah menyatakan seluruh dana itu akan dialirkan ke NHS, melainkan hanya beberapa bagian saja.

Padahal faktanya, banyak orang menyimpulkan keberadaan bus yang dipasangi iklan kampanye tim 'Leave' yang menampilkan angka itu, mengesankan dana 350 juta Poundsterling akan dialokasikan ke NHS. Bahkan Smith yang mantan Ketua Partai Konservatif ini, pernah berfoto di dekat bus iklan itu.

Selain soal 350 juta Poundsterling, janji soal isu imigran cukup menarik perhatian banyak warga Inggris yang akhirnya memilih 'Leave'. Penyiar BBC Radio 5 sempat kesal saat menanyakan soal janji menghapus imigran kepada politikus Inggris pendukung Brexit, Nigel Evans, karena mendapat jawaban tak tegas.

"Bukankah disimpulkan jika Anda memilih 'Leave', imigran akan berkurang?" tanya penyiar BBC Radio 5 itu.

Baca juga: Bikin Warga Inggris Tertipu, Kampanye Brexit Soal '350 Juta Pounds' Dihapus

"Kami mengatakan kami akan mengendalikannya, dan itulah poin paling penting," jawab Nigel Evans.

"Mengendalikan dengan menurunkannya, Nigel?" tanya si penyiar radio lagi.

"Tidak, tapi ada dua perbedaan di sini, dan inilah yang memicu kesalahpahaman," ucap Evans, sembari menawarkan penjelasan soal janji kampanye tim 'Leave' soal isu imigran.

Baca juga: Tolak Referendum Kedua, PM Cameron: Hasil Brexit Harus Dihormati

Si penyiar langsung memotong pernyataannya: "Pertanyaan tegas, jawaban jujur, Nigel. Apakah imigran akan berkurang secara signifikan ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa?"

Tak ada jawaban jujur dari Evans, yang juga anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif, yang kini berkuasa dan menaungi PM David Cameron ini.

(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads