"Saya sangat marah, saya sangat frustrasi dan marah video itu dirilis," ucap Kerry kepada CNN dan dilansir AFP, Selasa (19/1/2016).
Kerry menyebut video yang menunjukkan 10 tentara AS berlutut dengan tangan di belakang kepala, dirilis oleh Garda Revolusioner Iran (IRGC), bukan oleh pemerintah Iran langsung. "Tapi saya tidak membenarkannya, tidak ada pembenaran untuk itu. Pelaut kita, dengan sangat disesali dan secara tidak sengaja, masuk ke perairan Iran," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ditambahkan Kerry, dirinya sudah membahas soal keberatannya ini kepada otoritas Iran. "Cukup bisa dikatakan bahwa saya memperjelas (kepada Iran) bagaimana seriusnya hal ini. Sangat penting untuk menyelesaikan persoalan itu," ucapnya menambahkan, seperti dilansir Reuters.
Pernyataan keras Menlu Kerry ini muncul setelah militer AS merilis laporan pertama soal insiden pada 12 Januari lalu. Dalam laporannya, militer AS menyebut tentara-tentara AS yang ditahan Iran sempat ditodong senjata api oleh personel Garda Revolusioner Iran. Disebutkan juga sempat terjadi adu argumen antara tentara AS dengan militer Iran. Namun tidak dijelaskan lebih rinci mengenai adu argumen tersebut.
(Baca juga: 10 Tentara AS yang Ditahan Iran Sempat Ditodong Senjata Api)
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Komando Pusat AS atau CENTCOM menyebut dua kapal patroli AS jenis riverine (RCB) mengalami gangguan pada mesin dieselnya dan terhenti di tengah lautan. Otoritas AS sebelumnya menyalahkan kerusakan navigasi sebagai penyebab insiden ini.
"Mereka berhenti di wilayah perairan Iran, meskipun tidak diketahui pasti apakah awak kapal menyadari lokasi mereka. Ketika RCB berhenti dan awak berusaha menangani gangguan mesin, kapal-kapal Iran mendekat," terang CENTCOM yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah.
CENTCOM menyebut ada empat kapal Iran yang mendekati kapal patroli AS. Keempat kapal itu berisi personel militer Iran bersenjata lengkap. Setelah terjadi percakapan antara kedua pihak, kapal-kapal Iran mengawal dua kapal patroli AS ke Pulau Farsi. Dalam perjalanan, sebut CENTCOM, senapan mesin pada kapal militer Iran tetap diarahkan ke tentara AS. CENTCOM juga menyebut, kapal patroli AS dikawal di bawah todongan senjata api.
(Baca juga: 10 Personel Militer Ditahan Iran, AS Salahkan Kerusakan Navigasi)
(nvc/ita)