Militer AS merilis pernyataan soal hal ini selang dua hari setelah AS dan kekuatan dunia lainnya mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Pernyataan yang didasari pada video rekaman saat kejadian ini, menyebut 9 tentara laki-laki dan satu tentara perempuan berlutut dengan tangan di belakang kepala.
Sebanyak 10 anggota Angkatan Laut AS ini juga dikelilingi oleh personel militer Iran yang menodongkan senjata ke arah mereka. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (19/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, militer AS juga menyebut Iran mengeluarkan secara paksa dua kartu SIM dari telepon satelit milik personel AS itu. Dilaporkan tidak ada baku tembak yang terjadi, namun sempat terjadi adu argumen antara tentara AS dengan militer Iran. Namun tidak dijelaskan lebih rinci mengenai adu argumen tersebut.
Insiden yang terjadi pada 12 Januari ini berawal ketika dua kapal patroli AS kedapatan masuk ke wilayah perairan Iran. Sebanyak 10 personel militer AS yang ada di dalam kapal itu ditahan oleh Garda Revolusioner Iran (IRGC).
(Baca juga: Sanksi Nuklir Iran Dicabut, AS Jatuhkan Sanksi Baru)
Sehari setelahnya, Iran membebaskan 10 tentara AS itu setelah mengklaim ada permintaan maaf dari mereka. Iran juga menyebut kapal-kapal patroli AS itu tidak sengaja masuk ke wilayah perairan Iran. Tentara-tentara AS itu berhasil bebas tanpa luka-luka dan dalam kondisi sehat.
Dalam pernyataan terpisah, otoritas AS menyebut insiden itu dipicu kerusakan navigasi. Pemerintahan Barack Obama menyebut pembebasan tentara AS yang cepat menunjukkan kekuatan diplomasi AS dan menjanjikan peningkatan hubungan dengan Iran.
![]() |