Pemberontak Suriah Dukung Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

Pemberontak Suriah Dukung Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 04 Jan 2016 17:10 WIB
Pemberontak Suriah Dukung Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran
Ilustrasi
Damaskus - Salah satu kelompok pemberontak Suriah, Jaysh al-Islam menyatakan dukungan terhadap keputusan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Irak. Kelompok ini menyebut dukungan Iran untuk milisi Syiah telah mendestabilisasi kawasan Timur Tengah.

Jaysh al-Islam merupakan kelompok pemberontak Sunni yang menjadi bagian kelompok oposisi Suriah yang didukung Saudi. Pembentukan kelompok oposisi itu dimaksudkan untuk menciptakan perundingan damai antar kelompok pemberontak dengan pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang didukung otoritas Iran.

Seperti dilansir Reuters, Senin (4/1/2016), kelompok yang pemimpinnya tewas dalam serangan udara di Suriah pada 26 Desember lalu ini, menyebut Iran telah memicu ketegangan sektarian di wilayah Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Iran) Mengancam keamanan kawasan dengan mengekspor milisi kriminal yang menyebarkan kehancuran dan kematian dan dipenuhi pembalasan sektarian," sebut Jaysh al-Islam dalam pernyataannya.

(Baca juga: Hubungan Diplomatik Diputus, Iran Tuduh Arab Saudi Picu Ketegangan)

Otoritas Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran usai gedung kedutaannya di Teheran dan kantor konsulat di Mashhad diserang warga setempat yang marah atas eksekusi mati ulama Syiah terkemuka, Nimr Baqr al-Nimr oleh Saudi. Gedung kedutaan Saudi di Teheran bahkan dilanda kebakaran akibat serangan warga itu.

Sebelumnya, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengingatkan Menteri Luar Negeri Iran bahwa ketegangan yang semakin meningkat antara Iran yang didominasi Syiah dan Saudi yang didominasi Sunni, bisa merusak upaya mencari solusi politik bagi krisis Suriah.

Beberapa waktu lalu, otoritas Saudi mengecam pembunuhan pemimpin Jaysh al-Islam, Zahran Allosuh, dalam serangan udara di Damaskus, Suriah. Saudi menyebut kematian Allosuh tidak sejalan dengan proses perdamaian yang tengah diupayakan di wilayah Suriah yang dilanda konflik berkepanjangan.

Milisi yang didukung Iran dan kelompok Syiah asal Libanon, Hizbullah bertempur bersama militer rezim Suriah dalam melawan kelompok pemberontak yang didominasi Sunni dan didukung Saudi serta negara-negara Teluk dan Turki.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads