"Yang pertama tentunya masalah independensi, meminta Pak Sutiyoso agar tak terlibat politik praktis karena sudah menjadi Kepala BIN dan mundur dari PKPI," kata Anggota Komisi I Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Kemudian, dalam sesi pendalaman, disinggung juga masalah Papua. Seperti kebijakan bebasnya peliputan wartawan asing di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, terkait konflik partai juga menjadi materi pertanyaan dari Fraksi PPP dan Golkar. Sebagian anggota Komisi I menilai KaBIN mesti memiliki kemampuan yang lebih peka dalam penyelesaian konflik partai.
Kapasitas KaBIN yang bisa memberikan masukan kepada Presiden diharapkan membantu untuk menyelesaikan persoalan.
"Ya BIN ini kan mata dan telinga Presiden, kenapa dia menjadi mata dan telinga Presiden? Karena sehari-hari dia memberikan masukan kepada Presiden sehingga harapannya kepada Presiden bisa memberikan masukan secara jernih kepada presiden dalam beberapa persoalan," sebutnya.
Dia yakin Bang Yos akan dipilih secara aklamasi oleh seluruh fraksi di Komisi I. Pasalnya, ia menilai hampir semua fraksi memberikan catatan secara positif. Pramono meyakini proses pendalaman uji kelayakan dan internal Komisi I segera memutuskan hasil positif untuk Bang Yos.
"Apa yang berkembang dilakukan persetujuan secara aklamasi. Karena hampir semua fraksi memberikan catatan sacara positif, apresiasi. Dan tidak ada pertanyaan kontradiktif yang tajam. Jadi, saya yakin sebelum Ashar ini sudah selesai dan Pak Sutiyoso akan dipilih secara aklamasi," katanya. (hty/tor)