"Bukan satu jempol, ini dua jempol untuk Presiden Jokowi. Presiden Jokowi telah mengubah mainstream, dahulu Pansel diisi lelaki, kini semua perempuan. Bagus...bagus saya mendukung," kata ahli hukum tata negara Margarito Kamis, Kamis (21/5/2015).
Menurut dia, 9 perempuan Pansel KPK memiliki integritas yang baik. "Ini semua pemikir dan ahli-ahli di dalamnya. Tuti (Prof. Dr. Harkristuti Haskrisnowo, SH, LLM) dan Yenti (Dr. Yenti Garnasih, SH, MH) dan lain-lain juga begitu memiliki latar belakang yang bagus. Ini formasi yang tepat sekali," kata dia.
"Jadi nggak butuh lelaki emang mau nyangkul gunung. Mereka pemikir yang hebat. Bukan kaya Pansel KPK yang dahulu, lelaki semua, ahli hukum semua memang mau buat 'dokter hukum' disertasi hukum," papar pria yang namanya pernah disebut-sebut sebagai calon anggota Pansel KPK ini.
Margarito menyarankan 9 perempuan Pansel KPK ini memperkuat iman.
"Kuatkan iman dan hindari intervensi. Sebisa mungkin mencegah permainan politik, itu yang paling berat. Menghindari tidak diatur-atur. Kalau kinerja mereka sudah khatam, sudah profesional di bidangnya. Tidak perlu banyak saran-saran soal kinerja," kata Margarito yang mengajar di Universitas Khairun Ternate ini.
(Hestiana Dharmastuti/Nurul Hidayati)











































