Apalagi menurut Marzuki, pernyataan SBY hari ini belum menyiratkan bahwa Presiden ke-6 Indonesia itu memang benar-benar bersedia dicalonkan menjadi ketum PD.
"Menurut pandangan saya, kalimat itu tidak serta merta beliau ingin menjadi ketum, ada kalimat pengandaian (if)," kata Marzuki melalui pesan pendek ke wartawan, Jumat (24/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin mayoritas kader sayang dengan SBY, tidak ingin membuat SBY menjadi terbebani, menjadi Dewan syuro lebih terhormat (bagi SBY)," kata Marzuki.
Terkait kongres PD, Marzuki mengaku banyak mendapat dukungan dari kader-kader di daerah untuk maju dalam bursa calon ketua umum. Berbekal dukungan itulah dia tetap percaya diri untuk maju, meskipun nantinya SBY juga akan mencalonkan diri sebagai ketum.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa apapun keinginan kader pasti saya hormati. Kalau memang keinginan kader demikian (Marzuki maju jadi ketum), saya juga hormati," ujar mantan Ketua DPR ini.
Apakah Marzuki menganggap SBY sebagai lawan berat di Kongres PD pada 11-13 Mei 2015 mendatang?
"SBY bukan musuh dan bukan lawan, ini hanya bicara posisi terbaik untuk beliau. Cobalah dipolling ke ketua DPR," pungkasnya.
SBY menerima dukungan dari Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI). SBY bersedia diusung jadi Ketum lagi dan akan menjalankan harapan itu dengan sebaik-baiknya.
"Bila itu adalah betul-betul harapan dan permintaan masyarakat dan kader Partai Demokrat, Insya Allah dengan ridho Allah, saya terima dan akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," kata SBY dalam penutupan Rapimnas Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Hotel Grand Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jumat (24/4/2015).
(imk/erd)