Agung dan Ical Tak Kunjung 'Damai', Kader Golkar di Daerah Galau

Agung dan Ical Tak Kunjung 'Damai', Kader Golkar di Daerah Galau

- detikNews
Jumat, 24 Apr 2015 15:17 WIB
Jakarta - Konflik kepengurusan Partai Golongan Karya antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono hingga sekarang belum terselesaikan. Persoalan partai Beringin ini masih runyam karena kedua kubu yang berseteru terus saling melempar 'serangan'.

Kondisi internal pengurus pusat yang terpecah belah membuat galau kader di daerah. Kader Golkar Jawa Barat, Kusnadi berharap ada solusi penyelesaian dari konflik Golkar.

"Mereka harus bersikap dengan kepala dingin. Mereka harus berpikir ada solusi penyelesaian," kata Wakil Sekretaris DPD I Golkar Jawa Barat, Kusnadi saat dikonfirmasi, Jumat (24/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusnadi mengatakan meski sulit namun bisa diyakini ada solusi penyelesaian dari konflik Golkar. Ia pun berharap Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta segera secepatnya mengeluarkan putusan soal status konflik Golkar.

"Saya harap ada di PTUN segera keluarkan putusan. Memutuskan dengan cepat, supaya tahu hasilnya, biar konflik selesai. Ini kan pengaruhnya ke pengurus daerah," sebutnya.

Lanjutnya, imbas konflik ini justru akan mempengaruhi eksistensi kader daerah dalam persiapan menuju Pilkada. Namun, untuk Jawa Barat, ia mengklaim tak terganggu dengan konflik Golkar.

"Kalau sekarang sementara, kami (DPD Jabar) berjalan seperti ini, berjalan seperti biasa saja," tuturnya.

Adapun Plt Sekretaris DPD I Golkar Papua, Victor Abraham Abaidata mengatakan perlu sikap sejati untuk mengakhiri konflik Golkar. Saat ini, menurutnya yang terpenting adalah menghadapi agenda nasional menjelang Pilkada serentak.

"Karena itu harusnya konflik ini sudah berakhir dan kita sudah bersatu untuk mengembalikan Kejayaan Golkar. Dan, silahkan bertarung di arena Munas," papar Victor.




(hat/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads