Sementara itu Istri Munir, Suciwati, mempertanyakan ke mana sikap pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan kasus HAM Munir. Para pelaku masih berkeliaran. Padahal kasus ini sudah ada sejak 11 tahun lalu.
"Para pelanggar HAM saat ini masih eksis, para pelaku Munir masih bebas," kata Suciwati, di kantor KontraS, Jl Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum diresmikan di Den Haag, hari ini dilakukan peresmian jalan Munir di kantor KontraS. Selain Suciwati, hadir pula pegiat HAM lainnya, termasuk penyanyi Glenn Fredly.
Pemerintah Belanda menamai beberapa ruas jalan di Den Haag, Belanda, dengan nama pejuang HAM dunia. Salah satunya adalah nama Munir Said Thalib.
Dalam plang jalan tersebut tertulis 'Munirpad: Munir Said Thalib 1965-2004, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens'. Rencananya, hari ini juga Suciwati akan langsung terbang ke Den Haag.
(rna/ndr)