Bambang menyatakan, dalam rapat yang berlangsung cukup tegang dan dimediasi oleh pimpinan DPR Fadli Zon itu, pihaknya mempertanyakan soal pimpinan fraksi yang sah saat ini.
"Saya tanya Pak Fadli sebagai ketua dan Sekjen Bu Winantuningtyas, apakah saya masih sah sebagai pimpinan Fraksi Golkar saat ini? Sah, karena Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo belum ada SK pergantian," kata Bambang di selasar ruang Faksi Golkar, lantai 12 gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu seharusnya tidak perlu Yorrys Raweyai Cs menggeruduk ruangannya hingga harus merusak kunci pintu dengan obeng. Bambang mengatakan pihaknya hanya patuh pada prosedur yang berlaku di DPR.
"Kami kemarin sudah saling bersalaman, kami hargai. Pak Agus, Yorrys dan kawan-kawan akhirnya menghormati posisi kami yang masih sah sebagai pimpinan fraksi sampai ada keputusan di sidang paripurna Kamis," ujar anggota komisi hukum DPR itu.
Soal sidang paripurna pada Kamis tersebut, Bambang menyerahkan sepenuhnya pada pimpinan DPR yang akan lebih dulu membahas surat masuk dari kubu Agung Laksono yang mengantongi SK Menkum HAM.
"Saya nggak tahu agenda (paripurna) Kamis. Hari ini rapim DPR untuk agendakan bacakan surat masuk termasuk surat DPP hasil Munas Ancol, termasuk surat Presiden tentang Perppu (pimpinan KPK -red) dibicarakan, kemudian hak angket kita juga. Nanti diserahkan di Bamus lalu agendakan Kamis sidang paripurna," ucap Bambang.
(iqb/trq)