UN Bukan Standar Kelulusan, Menteri Anies Ingin Ubah Motivasi Belajar Siswa

UN Bukan Standar Kelulusan, Menteri Anies Ingin Ubah Motivasi Belajar Siswa

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 14:22 WIB
Jakarta - β€ŽKementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan perubahan target pada gelaran Ujian Nasional tahun 2015. Dari target 100 persen lulus menjadi 100 persen jujur. Langkah ini diambil untuk mengubah motivasi siswa dari takut gagal atau tidak lulus agar termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di sekolah atau universitas yang diidamkan setiap siswa.

Mendikbud Anies Baswedan menjelaskan UN tahun ini bukan menjadi standar kelulusan. Pihak sekolah yang akan menentukan kelulusan siswa. Namun, hasil UN akan menjadi patokan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

"Justru angka UN-nya dijadikan untuk mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi Kalau ingin dapatkan sekolah yang diidamkan nilainya harus tinggi. Tapi kita ingin proses anak belajar itu bukan sekedar mengejar nilai tapi proses pembelajaran," kata Anies usai acara penutupan Rembuk Nasional, Pusbang Tendik, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menjelaskan yang menentukan siswa lulus atau tidak itu adalah sekolah dengan melihat seluruh aspek. Sementara hasil nilai UN akan menjadi standar untuk melanjutkan pendidikan.

"Beda sekali. Yang satu mengevaluasi proses pelajaran, itu sekolah. Yang satu evaluasi beberapa bidang yang dijadikan standar oleh pemerintah, dan bidang itu dijadikan standar untuk seleksi jenjang berikutnya. Jadi ada manfaat penting untuk melanjutkan ke yang lebih tinggi, jadi kalau dulu 'saya belajar karena takut tidak lulus', tapi sekarang karena 'saya ingin meraih sekolah itu, maka saya belajar'. Jadi dari takut kegagalan, menjadi ke meraih keberhasilan," kata Anies.

Anies mengaku telah menyiapkan strategi untuk merangsang siswa agar tetap berupaya meraih nilai UN yang tinggi kendati tidak menjadi standar kelulusan. Namun Anies belum mengungkapkan bagaimana detailnya. "Caranya, kita akan bikin indeks integritas, detailnya menyusul," pungkasnya.

(idh/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads