"Pesawat take off sesuai jadwal terbang, namun saat melintasi Palembang pilot mendadak mengalami sakit kepala dan dengan cepat kondisi badannya menjadi lemas. Kopilot kemudian segera mengambil alih penerbangan sesuai prosedur dalam keadaan darurat," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Albert mengatakan hal itu terkait penerbangan Citilink Halim Perdanakusuma β Kualanamu yang mendadak kembali ke Bandara Halim setelah 20 menit terbang. Albert menjelaskan, kopilot kemudian mengambil alih penerbangan dan memutuskan untuk kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma dan berhasil melakukan pendaratan dengan aman dan selamat. Manajemen Citilink dengan cepat melakukan pergantian pilot dan kopilot untuk bisa mengejar waktu penerbangan selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kronologi yang disampaikan Citilink, sekitar 20 menit setelah mengudara, tiba-tiba Kapten Pilot Eddy Soeroso mengalami sakit kepala dan merasa sangat lemas. Padahal kondisi kapten pilot sebelum terbang berada dalam kondisi prima. Melihat kondisi yang tidak segera membaik dan kodisi menjadi darurat, kopilot Lutfi kemudian sesuai prosedur keadaan darurat di dalam kokpit pesawat segera mengambil alih penerbangan.
"Segera kopilot meminta cabin crew senior untuk menanyakan kepada penumpang apakah ada dokter yang βon boardβ. Tidak lama ada seorang dokter yang kemudian segera memberikan bantuan selayaknya dan kopilot kemudian memutuskan untuk kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma," kata Albert lagi.
Pesawat mendarat dengan aman di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 09.55 WIB dan petugas bersama cabin crew dibantu tim medis setempat segera membawa kapten pilot ke rumah sakit terdekat, RS TNI AU yang masih berada di dalam kompleks pangkalan TNI AU. Kondisi kapten pilot masih dalam pemeriksaan dokter hingga kini walau dilaporkan kondisinya sudah semakin membaik.
(nwk/asy)