
;
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
;
Pada saat itu, anggota Dewan Legislatif Negara Bagian NT dari Partai Liberal, Gary Higgins menggambarkan pemangkasan pohon itu sebagai 'pemangkasan mematikan".
;
Setelah dilakukan penyelidikan, Otoritas Perlindungan Daerah Aborigin (AAPA) mengajukan protes terhadap Departemen Infrastruktur ke Pengadilan Magistrasi di Darwin.
;
Dalam persidangan hari ini, Departemen Infrastruktur mengaku bersalah dan didenda $20.000 ;atau senilah Rp200 juta atas pekerjaan pemangkasan pohon yang mereka lalukan di situs suci milik warga Aborigin yang bertentangan dengan Pasal 34 dari UU Kawasan Suci Aborigin Northern Territory.
;
"Kerusakan yang terjadi disebabkan karena para pekerja yang memangkas pohon itu bekerja atas nama Departemen Infrastruktur," kata hakim dipersidangan tersebut.
;
Penyelidikan yang dilakukan juga dilakukan atas kerjasama dari Departemen Imigrasi.
;
"Selama penyelidikan, pembahasan dengan otoritas dan Departemen infrastruktur selalu konstruktif dan membuka dialog mengenai proses pemangkasan itu dengan sesama lembaga lainnya," tulis AAPA dalam pernyataannya mengenai kasus ini.
;
AAPA memiliki kewenangan untuk mendatangkan jaksa penuntut yang dapat mengakibatkan diterbitkannya putusan denda atau pemenjaraan terhadap tindakan yang melanggar wilayah suci atau yang dikeramatkan oleh warga Aborigin.
;
Adapun maksimum sanksi bagi organisasi yang melanggar kesucian kawasan tersebut bisa mencapai $282,000 atau hampir Rp3 miliar.
;(nwk/nwk)