"Saya malah kaget," kata anggota Komisi E Achmad Nawawi di DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).
Nawawi mengaku tak tahu menahu bagaimana bisa pengadaan buku itu muncul di APBD. Dia merasa tak pernah membahas dan mengusulkan pengadaan itu di Komisi E.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, dirinya mempersilakan KPK menelisik pengadaan buku itu. Dirinya sebagai anggota Komisi E juga siap memberikan keterangan bila diminta KPK.
"Kalau diundang ya saya datang," katanya.
Lagipula, menurutnya, pengadaan buku Trilogi Ahok juga tak sesuai dengan penilaiannya atas karakter Ahok. Menurutnya, Gubernur DKI bernama asli Basuki T Purnama itu belum bisa jadi teladan bagi anak-anak di sekolah.
"Apa yang jadi teladan dari Ahok? Tampilannya seperti itu, apa kehebatan seorang Ahok yang bisa diteladani anak sekolah?" protesnya.
(dnu/vid)