"Saya belum mendengar beliau (SBY) mencalonkan diri karena saya ingat ada ucapan beliau di masa lalu tidak akan maju sebagai calon ketum Partai Demokrat, namun biarlah nanti kongres yang menentukan siapa ketumnya. Tapi yang pasti beliau tidak mencalonkan diri," kata Hayono usai menyampaikan belasungkawa atas kematian Lee Kuan Yew di kantor Kedutaan Besar Singapura, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015).
Menurut Hayono saat ini beberapa nama yang santer disebut akan maju sebagai calon ketum Demokrat antara lain; Marzuki Ali, dan Gede Pasek Suardika. Dia mempersilakan semua kader untuk bersaing dalam kongres partai yang akan berlangsung awal Mei nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita ingat Partai Demokrat pernah mendapat hukuman dari rakyat dengan penurunan yang cukup besar, dari 21 persen menjadi 10 persen, itu hukuman yang harus kita terima sebagai peringatan kepada partai bahwa ada di masa lalu para kader yang berbuat keliru," kata Hayono.
Tentang mekanisme pemilihan ketua umum Demokrat, Hayono menyerahkan kepada kongres yang akan berlangsung Mei nanti. Dia tak menolak jika pemilihan pucuk pimpinan partai itu nanti dilakukan secara aklamasi. Alasannya aklamasi juga salah satu cara dari prinsip demokrasi selain pemilihan secara langsung.
"Tergantung kongres apa yang mau dipilih, kalau hanya satu calonnya aklamasi, tapi kalo calonnya lebih dari satu tentunya harus ada pemilihan terbuka," kata Hayono.
(erd/nrl)