Terhalang Cuaca Buruk, Tim SAR Belum Temukan 9 ABK yang Hilang di Belawan

Terhalang Cuaca Buruk, Tim SAR Belum Temukan 9 ABK yang Hilang di Belawan

- detikNews
Rabu, 25 Mar 2015 18:35 WIB
Medan - Tim SAR masih terus berupaya mencari 9 awak kapal KM Kumala Endah yang tenggelam di perairan Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pencarian ini terkendala cuaca yang buruk dan arus laut yang tinggi.

Kepala Kantor SAR Medan Rochmali mengatakan, upaya pencarian masih terus dilakukan. Sementara keterangan dari awak kapal yang selamat juga dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Kita terus berupaya untuk mencari, sementara untuk kelima korban yang sudah selamat kini masih dimintai keterangannya untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut," kata Rochmali di Medan, Rabu (25/3/2015) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pencarian ini, tim SAR yang berkekuatan 24 personel, juga dibantu sejumlah lembaga terkait. Antara lain Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Sumut, serta para nelayan.

"Petugas sudah mencari korban tersebut dari tadi malam dan dilanjutkan pagi tadi hingga sekarang ini," kata Rochmali.

Rocmali menjelaskan, kelima ABK yang berhasil diselamatkan yakni Very Sutiana (38) sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM), Sihol Sihombing (27) sebagai Mualim 2, Eko Nugroho (29) sebagai mandor mesin, Ferdinan Pangaribuan (24) dan Restu Sucipto (23) sebagai juru mudi.

Sementara anak 9 Anak Buah Kapal (ABK) yang belum ditemukan yakni (1) Sutimin selaku nakhoda, (2) Icah Sulo selaku Mualim 1, (3) Ribut Wahyu, (4) Suhadi, (5) Mamuhoridi sebagai juru minyak, (6) Aries Sudianto sebagai juru minyak, (7) Rifado Brahmana sebagai juru mudi, (8) Daniel Marganda Sinaga sebagai juru mudi dan (9) Ridwan sebagai juru masak.

Peristiwa kapal karam itu terjadi pada (24/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Kapal yang mengangkut 700 ton besi itu berangkat dari Dermaga Gudang Arang, Pelabuhan Belawan dengan tujuan Kalimantan Barat. Saat melintas di Buoy 2 perairan Belawan, kapal itu menabrak bangkai kapal yang ada di lintasan. Akibatnya kapal mengalami kebocoran di bagian lambung dan akhirnya tenggelam.


(rul/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads