"Saya punya prinsip tidak akan terganggu dengan hiruk pikuk. Saya tetap berpegang selaku anggota DPR yang membawa bendera Golkar. Jadi apapun yang terjad di sekeliling saya, saya akan tetap bekerja penuh tanggung jawab disiplin sesuai tugas DPR," kata Ceu Popong saat berbincang melalui telepon, Rabuโ (25/3/2015).
Politikus yang terkenal karena menjadi pimpinan sidang perdana DPR periode 2014-2019 itu menyatakan dirinya tak berpihak pada kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono. Soal munas, Ceu Popong memang hadir di Munas Bali, tapi enggan disebut pro salah satu kubu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sah dan tidaknya ya tanya ahli hukum, jangan tanya saya. Ahli hukum itu kan pasti semua-semua itu bukan orang awam hukum atuh. Termasuk moal jadi menteri hukum, lamun teu ngarti hukum," ucap tokoh Priangan itu masih dengan logat Sundanya.
Kalimat terakhir berarti 'Tidak akan jadi Menteri Hukum kalau tak mengerti hukum'.โ Soal banyak rekan fraksinya yang kini mulai terang-terangan menyatakan dukungan baik ke Ical maupun ke Agung, Ceu Popong tak mau ambil pusing.
"Saya sekali lagi tidak akan ikut hiruk pikuk, mau ada teman-teman (dukung salah satu kubu), itu hak mereka. Ceu Popong mah no comment," pungkasnya.
(iqb/trq)