Rencana Ical Jika Kalah di Pengadilan Lawan Agung

Babak Baru Kisruh Golkar

Rencana Ical Jika Kalah di Pengadilan Lawan Agung

- detikNews
Selasa, 24 Mar 2015 11:43 WIB
Aburizal Bakrie alias Ical (Foto-Grandyos/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical), tak mau menyerah. Meski Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengakui kepengurusan hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono, Ical memilih 'melawan' dengan membawa sengketa Golkar ke pengadilan.

Politisi berusia 68 tahun itu mengaku baru akan mengakui kepengurusan Agung Laksono jika ada keputusan yang bersifat tetap dan mengikat dari pengadilan.

"Sudahlah selesaikan, kalau pengadilan bilang: Aburizal, lu kalah, ya kalah. Apa susahnya? Udahlah, kalah. Tapi perjuangan sampai akhir dong," kata Ical dalam wawancara khusus dengan detikcom Sabtu (21/3/2015) di kediamannya, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Bakrie Group 1992-2004 itu mengaku sudah memiliki rencana setelah tak lagi memimpin Partai Golongan Karya. "Istirahat saja, momong cucu," kata Ical.

Meski istirahat sambil momong cucu, mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu mengaku akan tetap bersuara, memberikan masukan kepada pemerintah. Apalagi dia merasa memiliki banyak pengalaman.

"Bayangin pengalaman saya, Ketua Hipmi, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia, ketua Persatuan Businessman di Asean, Ketua Kadin Indonesia 10 tahun," kata mertua artis Nia Ramadhani ini.

Belum lagi jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Umum Golkar. "Paling nggak kita bisa bersuara kan, bisa kasih tahu kalau ditanya. Kalau diminta kita kasih tahu, nggak mau diambil nggak apa-apa," kata Ical.


(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads