Politisi berusia 68 tahun itu mengaku baru akan mengakui kepengurusan Agung Laksono jika ada keputusan yang bersifat tetap dan mengikat dari pengadilan.
"Sudahlah selesaikan, kalau pengadilan bilang: Aburizal, lu kalah, ya kalah. Apa susahnya? Udahlah, kalah. Tapi perjuangan sampai akhir dong," kata Ical dalam wawancara khusus dengan detikcom Sabtu (21/3/2015) di kediamannya, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski istirahat sambil momong cucu, mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu mengaku akan tetap bersuara, memberikan masukan kepada pemerintah. Apalagi dia merasa memiliki banyak pengalaman.
"Bayangin pengalaman saya, Ketua Hipmi, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia, ketua Persatuan Businessman di Asean, Ketua Kadin Indonesia 10 tahun," kata mertua artis Nia Ramadhani ini.
Belum lagi jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Umum Golkar. "Paling nggak kita bisa bersuara kan, bisa kasih tahu kalau ditanya. Kalau diminta kita kasih tahu, nggak mau diambil nggak apa-apa," kata Ical.
(erd/nrl)