Namun Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical), tegas menolak rekomendasi tersebut.
"Kalau nanti ada Munas rekonsiliasi, ada yang nggak puas, bikin munas lagi? Hahaha, nggak bisa. Munas itu sekali dalam lima tahun," kata Ical dalam wawancara khusus dengan detikcom, Sabtu (21/3/2015) lalu di rumahnya, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melalui pembahasan dan kajian, Ical bersama tim lebih memilih melanjutkan dualisme kepemimpinan di Golkar ke pengadilan. Dia berjanji akan menerima apapun hasil keputusan pengadilan.
"Sudahlah selesaikan, kalau pengadilan bilang: Aburizal, lu kalah, ya kalah. Apa susahnya? Udahlah, kalah. Tapi perjuangan sampai akhir dong," kata pria 68 tahun ini.
Lalu apa rencana Ical setelah tak memimpin Partai Golkar?
(erd/nrl)