Meutya Hafid: 2016 Golkar Harus Regenerasi Dipimpin yang Muda

Meutya Hafid: 2016 Golkar Harus Regenerasi Dipimpin yang Muda

- detikNews
Senin, 23 Mar 2015 17:08 WIB
Meutya bersama pengurus Golkar pimpinan Agung Laksono.
Jakarta - Pasca pengakuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atas kepengurusan Partai Golongan Karya pimpinan Agung Laksono, sejumlah politisi partai beringin mulai pindah gerbong. Mereka yang semula berada di kubu Aburizal Bakrie (Ical) pindah ke kepengurusan Agung Laksono.

Dua di antara politisi beringin yang menyeberang mendukung kepemimpinan Agung adalah Airlangga Hartarto dan Meutya Viada Hafid. Kepada detikcom, Meutya menegaskan bahwa tak ada aksi pindah gerbong di tubuh Golkar.

"Kita taat azas, tertib pada partai yang memiliki legal standing," kata Meutya saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, Mahkamah Partai Golkar sudah mengambil keputusan yang kemudian diakui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun Meutya mengingatkan bahwa salah satu amanat keputusan Mahkamah Partai adalah kepengurusan Agung Laksono saat ini berlaku sampai 2016. (baca juga: Gabung ke Kubu Agung, Meutya: Partai Milik Bersama Bukan Satu Dua Kubu).

Selanjutnya tahun depan Partai Golkar harus menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menyusun kepengurusan baru. Di ajang Munaslub itulah pihak-pihak yang ingin menjadi calon ketua umum bisa bersaing.

"Saya sarankan pihak yang bertikai sekarang tidak usah maju lagi, biar yang muda-muda saja biar ada regenerasi," kata politisi kelahiran Bandung 3 Mei 1978 ini.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads