Andika dan Wahyu mencuri HP di sebuah konter milik Ook (54). Keduanya beralasan, mencuri HP untuk membayar kontrakan.
Menurut Kapolsek Palmerah, Kompol Darmawan, kejadian terjadi Selasa (17/3/2015) sekitar pukul 09.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan mengatakan, pihaknya sudah membawa kedua pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, lantaran usai dikeroyok oleh puluhan warga.
"Keduanya sudah kami bawa ke Rumah Sakit, karena salah satu pelaku mengalami luka parah dibagian tangan kanannya," ujarnya.
Kini, petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku tersebut. "Masih kami periksa kedua pelaku," jelas Darmawan.
Dari pengakuan pemilik counter, Ook saat kejadian konter hape miliknya belum beroperasi hanya bagian pintu saja yang dibuka oleh anaknya ingin mengambil chargeran. Lalu, saat anak korban masuk kembali kedalam konter, keadaan konter sudah berantakan oleh para pelaku.
"Anak saya langsung teriak maling, dan warga pada ngumpul, mereka mau kabur naik motor, tapi sudah tertangkap duluan," tuturnya.
Sedang kedua pelaku yang masih meringis kesakitan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Palmerah mengaku baru satu kali melakukan aksinya. Dirinya nekat mencuri karena tidak memiliki uang untuk membayar kontrakan.
"Baru satu kali ini juga buat bayar kontrakan," ujar Wahyu dengan muka babak belur kepada wartawan.
Wahyu mengaku dalam melakukan aksinya dirinya meminta bantuan Andika. Saat melakukan aksi dirinya juga menyewa sebuah motor Yamaha Vega bernomor polisi B 3609 BKH.
"Itu motor sewaan buat ngojek," tutupnya.
(spt/ndr)