Sekjen PPP Kubu Romi: Kalau Mau Islah, Minoritas Ikut Mayoritas

Sekjen PPP Kubu Romi: Kalau Mau Islah, Minoritas Ikut Mayoritas

- detikNews
Senin, 16 Mar 2015 19:17 WIB
Serang - Dua perwakilan kepengurusan PPP yang berseteru sudah mulai mencoba tahap untuk islah. Hal ini terbukti dari pertemuan antar tokoh dari dua kubu dalam Muktamar Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) di Batam, Jumat (13/3), lalu.

Sekjen PPP hasil Muktamar VIII di Surabaya, Aunur Rofiq mengakui tahapan awal islah tersebut. Namun, menurutnya mesti ada syarat yang harus dipahami kubu Djan Faridz.

"Dalam islah itu ada prinsip yang harus dibicarakan, prinsip demokrasi. Jadi, bukan mesti saya ini harus ketua umum, bukan itu yang dicari," ujar Aunur di Hotel Le Dian, Serang, Banten, Senin (16/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan kalau PPP Djan Faridz mesti mengikuti suara mayoritas dalam hal ini kepengurusan yang dipimpin Romahurmuziy (Romi). Acuan PPP hasil Muktamar Surabaya adalah mayoritas karena diakui sebagian besar pengurus DPW serta DPD. Selain itu, PPP kubu Romi juga sah karena diakui pemerintah.

"Ada keinginan islah itu saat pertemuan dengan Pak Djan Faridz serta Pak Emron Pangkapi. Kalau islah itu minoritas harus ikut dengan mayoritas. Yang belum dapat pengesahan harus bergabung dengan yang sudah mendapat pengesahan," tuturnya.

Lantas, bagaimana dengan kabar Djan Faridz tersinggung dengan tawaran sebagai waketum? Dia menjawab persoalan tersebut dengan santai.

"Sekarang begini, posisi kita sudah berwudhu. Wajar kalau ada tawaran itu. Kami (PPP Romi) sebagai imam, ya harus diikuti. Biarkan dia (PPP Djan Faridz) menyusul," tuturnya.

(hat/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads