Sekjen PPP hasil Muktamar VIII di Surabaya, Aunur Rofiq mengakui tahapan awal islah tersebut. Namun, menurutnya mesti ada syarat yang harus dipahami kubu Djan Faridz.
"Dalam islah itu ada prinsip yang harus dibicarakan, prinsip demokrasi. Jadi, bukan mesti saya ini harus ketua umum, bukan itu yang dicari," ujar Aunur di Hotel Le Dian, Serang, Banten, Senin (16/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada keinginan islah itu saat pertemuan dengan Pak Djan Faridz serta Pak Emron Pangkapi. Kalau islah itu minoritas harus ikut dengan mayoritas. Yang belum dapat pengesahan harus bergabung dengan yang sudah mendapat pengesahan," tuturnya.
Lantas, bagaimana dengan kabar Djan Faridz tersinggung dengan tawaran sebagai waketum? Dia menjawab persoalan tersebut dengan santai.
"Sekarang begini, posisi kita sudah berwudhu. Wajar kalau ada tawaran itu. Kami (PPP Romi) sebagai imam, ya harus diikuti. Biarkan dia (PPP Djan Faridz) menyusul," tuturnya.
(hat/kha)