"Kebijakan ini memicu konflik horizontal di akar rumput. Belum seminggu, kader-kader Partai Golkar di tingkat I dan II sudah timbul konflik. Yang satu diterima sebagai Plt, yang satu merasa sebagai pemimpin yang sah. Ada pendudukan kantor dari pihak yang merasa mendapatkan mandat dari kubu Ancol," tutur Bambang dalam jumpa pers di Lantai 12 Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (16/3/2015). Hadir dalam jumpa pers ini perwakilan dari PKS dan Gerindra. Tak ada perwakilan PAN dan Partai Demokrat.
Menurut Bambang, kekacauan di akar rumput ini yang makin memperkuat keinginan KMP menggulirkan interpelasi dan angket terhadap pemerintah. Sebab kegaduhan politik tak hanya terjadi di Golkar, tapi juga di PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menduga ada skenario besar di balik upaya mengacau parpol-parpol KMP. Menkum HAM Yasonna dinilainya hanya sebagai pelatuk. Dia juga menilai ada kekuatan yang menguasai Presiden Jokowi. Dia menilai tujuannya adalah kemenangan di pilkada.
"Keributan ini mungkin diharapkan sehingga kelompok yang kita duga tadi ingin memenangkan pilkada dengan cara-cara tak terpuji," ujar Bambang.
(bar/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini