Yorrys: Menkum On the Track, Tidak Intervensi Konflik Golkar

Yorrys: Menkum On the Track, Tidak Intervensi Konflik Golkar

- detikNews
Sabtu, 14 Mar 2015 10:25 WIB
Jakarta - Wakil Ketum Golkar Yorrys Raweyai membela Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang diserang Koalisi Merah Putih (KMP). Bagi Yorrys, Menkum bekerja sesuai aturan tanpa melakukan intervensi terhadap perselisihan kepengurusan Golkar.

"Menkum HAM hanya memberi legitimasi kepengrusan tentang suatu organisasi parpol harus didaftarkan. Menkum HAM on the track, tidak campuri ke mana-mana," ujar Yorrys dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya Network di Warung Daun Cikini, Jakpus, Sabtu (14/3/2015).

Yorrys menjelaskan Menkum hanya memberi surat penjelasan atas putusan Mahkamah Partai (MP) mengenai dualisme kepengurusan antara Agung dengan Aburizal Bakrie. Isi surat juga meminta agar Agung Laksono segera berkoordinasi dengan Aburizal terkait putusan MP agar kepengurusan hasil Munas Bali diakomodir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Menkum) mengeluarkan penjelasan 10 Maret itu bukan keputusan dia hanya menyatakan sesuai dengan surat putusan MP mensahkan kubu Ancol dengan Ketum Agung Laksono. Kemudian ada perintah-perintah lain. Menteri belum beri keputusan beliau hanya beri surat kedua kubu. Dia memberi waktu kubu Agung untuk segera mengakomodasi kader kubu Bali secara selektif sesuai AD/ART Golkar," imbuh dia.

Yorrys keberatan dengan pernyataan politisi PKS Aboebakar Alhabsy yang menyebut Menkum melakukan intervensi terhadap parpol yakni PPP dan Golkar. Intervensi kata Aboebakar dapat dilihat dari proaktifnya Menkum mengirim surat ke kubu Agung.

"Dia (Menkum) tidak proaktif. Surat hanya menjelaskan, dia tulis surat kepada kami proaktif ke Aburizal untuk bangun rekonsiliasi. Tidak mungkin (surat) ke Aburizal kena keputusan MP (pengakuan) Agung Laksono," timpal Yorrys.

(fdn/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads