Situs tersebut daoat diakses di http://sahabat.kemdikbud.go.id/, Jakarta, Jumat (13/3/2015). Dalam halaman websitenya terdapat tulisan "Tanggap Lintasan Beresiko Bagi Siswa - Berikan laporan anda tentang lintasan berisko menuju sekolah agar kami bisa membantu".
Ketika mengklik ikon Laporkan Sekarang, maka kita akan melihat form digital dengan judul laporan bencana akses pendidikan. Pada form itu kita dapat mengisi data diri serta data mengenai lokasi kejadian beserta koordinat lokasinya berdasarkan bantuan aplikasi google maps. Foto yang dapat di upload pun baru sebatas kapasitas 1Mb saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan yang diterima dari masyarakat oleh Kemendikbud dan Kemen-PUPR dapat segera direspon untuk melakukan langkah-langkah nyata di lapangan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat inisiatif untuk mengundang masyarakat melaporkan lintasan yang berisiko terhadap keselamatan siswa dan lintasan yang sudah membuat siswa mengalami kecelakaan. "Laporkan itu! kita membuat website (laman) tanggap lintasan berisiko bagi siswa," kata Anies.
Harapanya, masyarakat dapat melaporkan lokasi lintasan yang berisiko bagi siswa disertai foto dan deskripsi. Pihaknya bersama dengan Kementerian PUPR akan melakukan verifikasi dan menyiapkan proses pembangunan. "Nawacita pertama Jokowi-JK adalah negara hadir dan negara melindungi setiap warga negara termasuk melindungi para siswa," ujarnya.
"Jangan bekali anak-anak yang berangkat mencapai masa depan cerah itu dengan risiko keselamatan. Negara harus hadir dan negara harus menghilangkan risiko keselamatan untuk anak-anak,β tambahnya.
(fiq/fiq)