"Kalau dia menuduh seperti itu, silakan adu data, silakan tunjukkan data yang lain. Kerjaannya orang Indonesia menganggap survei itu seperti ramalan bintang. Kalau bagus dia percaya, kalau tidak dia bilang pesanan. Nah, Haji Lulung ini sepertinya masih menganut paham ramalan bintang," kata Direktur Eksektuf Cyrus Network Hasan Batupahat saat dihubungi, Jumat (13/3/2015).
Hasan menantang Lulung menjawab hasil surveinya dengan data. Jika menuding hasil survei lembaganya sebagai pesanan pihak tertentu, maka Lulung harus bisa menunjukkan data bahwa opini publik sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian survei Cyrus dilakukan selama 5 hari yaitu pada tanggal 2-7 Maret 2015. Metode penelitian menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 1.000 orang. Tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error 3,1%.
Dari penelitian tersebut ternyata 70% orang yang mengenal Ahok menyukai Ahok. Sementara itu hanya 12,3 persen orang yang kenal suka dengan Lulung.
"Top of mind 26,4% mengenal Ahok, Lulung 0,6%," kata Direktur Opini Cyrus Network, Hafizul Mizan, Kamis (12/3/2015).
Survei tersebut juga menunjukkan masyarakat kurang puas dengan kinerja DPRD DKI Jakarta. Warga Jakarta masih berharap Ahok kembali menjadi Gubernur DKI.
Namun Lulung menuding survei ini pesanan. "Saya tidak mau ngomong (tentang survei) karena itu pesanan," kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2015).
(trq/van)