Menurut juru bicara kepolisian, bersama para dukun itu ditemukan juga kulit kadal, taring babirusa, telur burung unta, ekor monyet, paruh burung, ekor kedelai dan kulit singa.
Operasi ini akan diteruskan di seluruh wilayah negara tersebut dengan sasaran gangster, pedagang dan para dukun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini pemerintah Tanzania melarang praktik perdukunan semacam ini.
Presiden Tanzania Jakaya Kikwete menggambarkan pembunuhan terhadap orang-orang albino sebagai hal yang memalukan bagi seluruh bangsa.
Menurut laporan PBB, setidaknya 76 orang dibunuh sejak tahun 2000 dan organ tubuh mereka dipotong dan dijadikan ramuan untuk membawa keberuntungan.
Orang bersedia membayar hingga US$600 atau Rp7,5 juta untuk potongan tubuh tersebut.
Albinisme atau ketiadaan pigmen ini menyebabkan kulit pucat dan rambut sepenuhnya berwarna putih.
Hal ini banyak terjadi di Tanzania, di mana perbandingannya 1 di antara 1.400 orang.
Sementara di negara-negara Barat, albinisme terjadi pada 1 dari 20.000 orang.
(jor/jor)