Menteri Yasonna Mengaku Siap Kinerjanya Dievaluasi oleh Presiden

Menteri Yasonna Mengaku Siap Kinerjanya Dievaluasi oleh Presiden

- detikNews
Kamis, 12 Mar 2015 12:29 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo sejauh ini belum memberikan sinyal akan melakukan reshuffle terhadap menterinya di Kabinet Kerja. Jokowi kemungkinan baru akan melalukan evaluasi secara obyektif terhadap jajaran kabinet menterinya.

Sejumlah pihak yang kecewa seperti kubu Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mendorong nama Menkumham Yasonna Laoly agar direshuffle. Yasonna dianggap mengeluarkan putusan sepihak terkait penyelesaian sengketa Golkar.

Apa tanggapan Menkum Yasonna kalau nanti dievaluasi Jokowi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengaku siap dievaluasi oleh Presiden.

"Oh saya siap saja. Gampang," kata Yasonna di sela-sela Seminar Nasional di Graha William Soerjadjaja, Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).

Pada Rabu kemarin Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memastikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengevaluasia kinerja para menteri. Salah satu parameternya adalah pemberitaan di media.

"Yang selama ini dilakukan Presiden adalah mengenai eksposur di media terhadap para menteri. Presiden memiliki tim intelijen media yang selama ini membantu," kata Andi di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Selain pemberitaan media, ada pula format penilaian yang komprehensif. Namun itu belum bisa dipaparkan oleh Andi.

"Kalau soal pemberitaan media paling baik adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Presiden meminta juga kepada menteri-menteri lain juga sadar media," imbuh Andi.

Meski ada evaluasi, namun menurut Andi hingga kini belum ada rencana reshuffle kabinet.

(hat/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads