Perempuan tersebut, Ivana Hoffman, bergabung dengan kelompok bersenjata Kurdi bernama Unit Perlindungan Rakyat Kurdi atau YPG di Desa Tel Tamr, demikian menurut juru bicara YPG, Nawaf Khalil.
Menurut Khalil, Hoffman adalah anggota partai politik beraliran komunis di Turki, dan bergabung dengan YPG enam bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab kematiannya tidak disebutkan dengan jelas.
Hoffman lahir di Jerman dengan orang tua dari Afrika Selatan. Ia merupakan orang asing ketiga dan perempuan pertama, yang tewas dalam pertempuran pasukan Kurdi melawan kelompok ISIS.
Sebelumnya, seorang Inggris bernama Konstandinos Erik Scurfield, bekas marinir angkatan laut Inggris, tewas tertembak (02/03) ketika bertempur bersama YPG di Tal Khuzela.
Pekan sebelumnya, warga Australia Ashley Johnston dilaporkan terbunuh ketika kendaraannya mogok dan dikepung militan ISIS di Tal Hamis.
Dipercaya saat ini ada sekitar 100 orang relawan dari negara-negara Barat bertempur bersama kekuatan bersenjata Kurdi melawan ISIS di kawasan Suriah utara dan Irak.
(gah/gah)