
Film dokumenter "Under the Dome" mengkritik penerapan hukum yang lemah dalam menangani kasus lingkungan.
Film dokumenter Under the Dome yang mengungkap masalah sosial dan kesehatan akibat polusi, dan telah disaksikan lebih 100 juta orang melalui online, telah memancing perdebatan sengit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Li Keqiang berjanji untuk mengurangi sumber polusi sesuai kemampuan yang dimiliki pemerintah.
Masalah lingkungan menjadi isu sentral dan telah menyedot perhatian rapat tahunan parlemen China di Beijing.
Menteri Lingkungan China yang baru, Chen Jining, mengatakan dirinya mengapresiasi film Under The Dome, yang disebutnya telah "mendorong semua orang untuk meningkatkan kualitas udara."
Dikunjungi lebih 100 juta orang
Namun demikian, popularitas luar biasa film dokumenter itu membuat petinggi negara Komunis itu ketakutan, kata wartawan BBC di China.Under the Dome, film dokumenter yang memakan waktu setahun dalam pembuatannya, telah disaksikan lebih dari 100 juta orang kurang dari 48 jam.
Dibuat oleh wartawan investigasi, Chai Jing dan didanai dengan uang sendiri, film ini mengkritik penerapan hukum di China yang longgar dalam menghadapi persoalan lingkungan.
Pada hari Sabtu, film itu tidak lagi tersedia di situs video yang populer di China.
Situs website Youku yang semula memuat film dokumenter itu menuliskan pesan: "Kami minta maaf, Youku tidak menemukan kembali halaman yang Anda cari."
(nwk/nwk)