"Saya apresiasi dan terima kasih. Tapi saya tidak punya twitter. Twitter itu apa? Saya nggak ngerti," kata Lulung dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Sindo Trijaya bertajuk 'Deadlock Ahok' di Hotel DoubleTree by Hilton di Jl Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
Menurut Lulung, bila dibully di media sosial, berarti dia diapresiasi masyarakat. Karena itu dia berterima kasih atas hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulung menambahkan, di media sosial tidak menyampaikan sesuatu secara benar. Karena itu dia juga jarang melihat berita di media sosial.
"Selama media sosial tidak menyampaikan hal benar, tidak mendukung ketegasan pendidikan pada bahasa, saya jarang melihat berita di media sosial. Saya tidak punya whatsapp. Tidak punya twitter," kata politisi PPP ini.
(nik/gah)