Selain dari FBI, imbauan yang sama juga dikeluarkan oleh Department of Homeland Security (DHS). Imbauan ini keluar setelah FBI menyelidiki seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang dicurigai membantu seorang pemuda lainnya untuk pergi ke Suriah demi bergabung dengan ISIS.
Imbauan atau yang biasa disebut 'bulletin' dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan publik AS. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (6/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami khawatir tentang upaya rekrutmen yang dilakukan ISIS, khususnya melalui media sosial dan kami mendorong publik untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada penegak hukum," imbuhnya.
Terkait remaja yang ditangkap pekan lalu, media AS The Washington Post melaporkan bahwa agen FBI menggerebeknya di kediaman keluarga remaja tersebut di Woodbridge, Virginia. Si remaja diamankan polisi dari dalam rumah dan diborgol. Otoritas AS meyakini bahwa remaja itu membantu seorang pemuda lainnya untuk pergi ke Suriah, dengan memanfaatkan orang terkait ISIS yang dikenalnya secara online.
Negara-negara Barat dan sekutunya dari Arab bersumpah untuk menangkal propaganda ISIS, terutama melalui media sosial. Bahkan Twitter tengah berada di bawah tekanan untuk menghapus dan memblokir akun yang berbau ISIS dan militan lainnya.
(nvc/try)