Goyang #SeniLawanKorupsi, Endah 'N Resha: Pak Presiden Tolong Dengar Suara Rakyat

Goyang #SeniLawanKorupsi, Endah 'N Resha: Pak Presiden Tolong Dengar Suara Rakyat

- detikNews
Kamis, 05 Mar 2015 18:55 WIB
Jakarta - Para seniman dari berbagai komunitas menggelar rangkaian kegiatan seni sebagai aksi dukungan pemberantasan korupsi. Lewat karya dan penampilannya, mereka menyerukan agar Presiden Joko Widodo segera bergerak untuk menyelesaikan kisruh KPK vs Polri.

Acara #SeniLawanKorupsi digelar melalui pameran seni rupa, pertunjukan musik, DJ, stand up comedy, pemutaran film dokumenter, pembacaan korupsi, dongeng, monolog, hingga nanti puncaknya orasi dari Pimpinan KPK non aktif Bambang Widjojanto di Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakpus, Kamis (5/3/2015). Duo Endah 'N Resha didapuk untuk membuka pertunjukan sore ini.

"Korupsi seperti kayak penyakit. Kita gemes dan gregetan lihat kasus ini. Tapi kami hanya seniman nggak punya birokrasi jadi cuma bisa lewat seni menyampaikannya. Kami walau seniman juga mengerti dan perduli soal pemerintahan," ujar Endah usai bernyanyi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa agak frustasi dengan permasalahan KPK vs Polri yang tak kunjung selesai, Endah meminta Jokowi untuk segera bertindak. Para seniman disebutnya selalu mendukung segala bentuk pemberantasan korupsi, baik yang dilakukan KPK, Polri, dan institusi penegak hukum lainnya.

"Kalau saya selalu percaya dengan suara rakyat. Pak presiden tolong dengarkan suara rakyat. Hal-hal yang menyangkut ketidakberesan ini diselesaikan dengan tegas dan cepat," seru Endah.

Penyanyi bersuara merdu ini juga menyatakan tidak taku akan dikriminalisasi menunjukkan dukungannya terhadap pemberantasan korupsi.

"Kita selalu optimis rakyat yang punya suara. Intinya agar korupsi di Indonesia diberantas. Kenapa mesti takut? Siapapun yang bersuara tujuannya sudah jelas, karena korupsi itu salah," tutur Endah.

Senada dengan pasangannya, Resha juga mengaku tak perlu takut jika apa yang disampaikannya benar. Untuk memberantas korupsi, menurutnya semua harus dimulai dari diri sendiri.

"Itu benar kok, korupsi kan memang nggak benar. Pemberantasan korupsi mulai dari diri kita sendiri, misalnya dari kecil sudah belajar datang on time," tutur Resha.

Selain duo tersebut tampak pendongeng asal Aceh PM Toh menampilkan performnya untuk menghibur. Tutur kata yang disampaikannya bernuansa sindiran terhadap aksi-aksi korupsi.

"Ada 12 bulan, 1 bulan untuk berpuasa dan maaf-maafan. Makanya bulan-bulan yang lain tidak apa-apa melakukan kesalahan. Ibu-ibu bapak-bapak melakukan korupsi karena kredit motor, kredit rumah harus dibayar," kata Toh berdongeng dengan berdendang melayu.

Puluhan penonton sudah mulai berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan seni dan pameran karya seni rupa. Di pelataran dekat panggung disediakan 2 spanduk besar putih untuk corat coret pengunjung menunjukkan aspirasinya.

Selain orasi BW, malam ini rencananya Butet Kartaredjasa akan bermonolog. Band punk Marjinal pun juga akan menghibur dalam acara yang digelar oleh Dewan Kesenian Jakarta dan Koalisi Seni Indonesia itu.


(ear/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads