Jelang Musim Kemarau, Warga Diimbau Tak Memicu Kebakaran Hutan

Jelang Musim Kemarau, Warga Diimbau Tak Memicu Kebakaran Hutan

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 17:23 WIB
Jakarta - Indonesia saat ini berada dalam masa transisi antara musim hujan menuju musim kemarau. Curah hujan di beberapa daerah mulai menurun.

Secara umum, Indonesia sudah memasuki musim kemarau pada Bulan April. Rata-rata curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia pada bulan tersebut kurang dari 150 mm per bulan atau 5 mm per hari.

Dalam kondisi seperti itu, potensi kebakaran hutan semakin meningkat. Oleh karenanya, BMKG mengimbau warga agar tidak melakukan perbuatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada wilayah yang kering, jangan melakukan sesuatu yang mudah menimbulkan kebakaran," imbau Kepala BMKG Andi Eka Sakya usai jumpa pers di gedung BMKG, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).

Andi mengatakan, BMKG melalui situsnya selalu menginformasikan titik hotspot atau area yang berpotensi mudah terbakar. Setiap harinya informasi mengenai keberadaan titik hotspot itu diperbaharui.

"Kita beri informasi tren 3 bulan ke depan. Informasi titik hotspot itu setiap harinya berubah-ubah," kata Andi.

Beberapa daerah yang merupakan titik rawan kebakaran hutan antara lain Riau, Bengkalis dan Jambi. Namun Andi berharap pada musim kemarau tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan hebat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

"Pada saat ini kita tidak memperkirakan potensi El Nino. Dengan demikian perkiraan kebakaran mudah-mudahan tidak ada," tutupnya.

(kff/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads