Secara umum, Indonesia sudah memasuki musim kemarau pada Bulan April. Rata-rata curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia pada bulan tersebut kurang dari 150 mm per bulan atau 5 mm per hari.
Dalam kondisi seperti itu, potensi kebakaran hutan semakin meningkat. Oleh karenanya, BMKG mengimbau warga agar tidak melakukan perbuatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi mengatakan, BMKG melalui situsnya selalu menginformasikan titik hotspot atau area yang berpotensi mudah terbakar. Setiap harinya informasi mengenai keberadaan titik hotspot itu diperbaharui.
"Kita beri informasi tren 3 bulan ke depan. Informasi titik hotspot itu setiap harinya berubah-ubah," kata Andi.
Beberapa daerah yang merupakan titik rawan kebakaran hutan antara lain Riau, Bengkalis dan Jambi. Namun Andi berharap pada musim kemarau tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan hebat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
"Pada saat ini kita tidak memperkirakan potensi El Nino. Dengan demikian perkiraan kebakaran mudah-mudahan tidak ada," tutupnya.
(kff/vid)