Guru Besar Universitas Pertahanan: Tak Akan Ada Demokrasi Bila Polisi Tak Profesional

Guru Besar Universitas Pertahanan: Tak Akan Ada Demokrasi Bila Polisi Tak Profesional

- detikNews
Rabu, 04 Mar 2015 15:43 WIB
Jakarta - Kritik keras mengalir ke Polri terkait kisruh KPK dan Polri. Banyak yang menilai pihak kepolisian menggunakan kewenangannya yang besar dalam penyidikan guna menjerat tersangka pimpinan KPK dan penyidiknya.

Karenanya, perlu ada pembenahan profesionalisme Polri. Karena di negara manapun di dunia, demokrasi bisa tegak bila polisi sudah bekerja sesuai profesionalisme, tak hanya karena nafsu kuasa.

"Tidak akan ada demokrasi kalau Polisi tidak profesional," jelas Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said yang hadir dalam Seminar Peradaban Polisi dan Politik di Gedung Gading Marina Function Hall, Jl Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakut, Rabu (4/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turut pula menjadi pembicara Irjen Pol (Purn) Farouk Muhammad dan Slamet Effendy Yusuf.

Salim secara khusus menyoroti apa yang terjadi antara KPK dan Polri.

"Dalam permasalahan saat ini, selamatkan polisi dari ancaman korupsi, selamatkan KPK karena kita memerlukannya untuk pemberantasan korupsi, selamatkan Jokowi karena kita memilihnya, supaya dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik," tukas Salim dalam kesempatan yang sama.

(ear/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads