Sisa-sisa 'Perlawanan' Hatta Rajasa

Sisa-sisa 'Perlawanan' Hatta Rajasa

- detikNews
Senin, 02 Mar 2015 19:32 WIB
Jakarta - Pemilihan Ketum PAN telah selesai dengan kemenangan Zulkifli Hasan. Kongres IV PAN pun bakal segera ditutup dalam sebuah seremoni megah. Di luar ruang pesta, sisa-sisa perlawanan caketum incumbent Hatta Rajasa masih gagah berdiri.

Hatta Rajasa boleh saja kalah di kongres IV PAN, namun sejumlah pihak melihat kekalahan Hatta cukup gagah karena hanya selisih enam suara dari sang pemenang. Hatta yang tak segan mengucapkan selamat dan menyatakan bersatu dengan Zulkifli juga telah membuka mata seluruh kader PAN, bahwa demokrasi harus ditegakkan.

Paling tidak Hatta sukses membawa kongres PAN jadi salah satu kongres paling demokratis di tahun 2014-2015 ini. Sejumlah kongres parpol lain seperti Gerindra, NasDem, Hanura dan PKB berakhir aklamasi. Sementara PPP dan Golkar berakhir dengan perpecahan. Sementara yang tersisa, PDIP dan Partai Demokrat juga diprediksi banyak pihak akan berakhir aklamasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian Hatta yang berani 'melawan' seruan aklamasi Amien Rais untuk Zulkifli Hasan akhirnya sukses menggelar voting pemilihan Ketum PAN. Hatta memang kalah melawan Zulkifli, tapi Hatta menang melawan Amien, seolah menunjukkan bahwa titah sesepuh PAN itu mulai berkurang tajinya, seperti yang diucakan sejumlah elite PAN yang belakangan terancam dicoret Amien dari jajaran pengurus Zulkifli Hasan.

Setelah pemilihan ketua umum selesai, euforia kemenangan Zulkifli Hasan mengepul bak 'wedhus gembel' Gunung Merapi. Seketika itu saja, kini sehari setelah kemenangan Zul, kondisi di lokasi kongres di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015) kembali normal sedia kala. Kontestasi telah usai, keramaian di ajang penghitungan suara semalam pun sudah berubah 180 derajat, parkiran hotel sepi, demikian pula ballroom arena kongres digelar. Konon sejumlah pendukung Hatta Rajasa sudah balik kanan rapih.

Namun sisa-sisa perlawanan Hatta Rajasa masih terlihat jelas di sepanjang jalan menuju Hotel Westin hingga lobi hotel mewah milik Hary Tanoe ini. Spanduk kampanye yang seolah menggambarkan 'perlawanan' Hatta terhadap dominasi Amien Rais masih terpampang rapih.

"Kami datang untuk Hatta Rajasa' , 'PAN Bukan Partai Aklamasi', 'Hatta Solusi Kebuntuan Politik Indonesia' adalah contoh spanduk sisa-sisa perlawanan Hatta Raasa di arena Kongres IV PAN. Spanduk yang dipampang eks Waketum Dradjad Wibowo bertulis 'Prestasi Tertinggi Sepanjang Sejarah PAN' juga masih terpampang di beberapa sudut. Sementara sang pemberi pesan tersebut telah memutuskan istirahat dari panggung politik.

Malam ini Kongres IV PAN akan ditutup secara resmi dengan acara yang megah, sebuah akhir dari proses pemilihan Ketum PAN yang demokratis dan sempat dibumbui ketegangan kedua kubu plus manuver sejumlah penyusup.

Setelah Zulkifli jadi Ketua Umum PAN, Sutrisno Bachir memutuskan 'come back' dan langsung menjadi Ketua MPP PAN. Namun perlawanan Hatta Rajasa masih jadi buah bibir, dengan sisa-sisa perlawanan yang ada, apakah PAN masih menyisakan tempat untuk Hatta Rajasa dan pendukungnya?

(van/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads