"Kami ke sini, ke salah satu agen beras besar di Surabaya untuk memantau pergerakan harga beras. Ternyata harga beras sudah turun. Menurut pemilik toko, harga beras sudah turun Rp 600 per kg," kata Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya Kompol Mujito kepada wartawan di Toko Tugu Buaya, Jalan Karang Tembok, Senin (2/3/2015).
Mujito mengatakan, pasokan beras ke depan juga bakal lancar karena adanya panen raya. Sebagian toko beras di Surabaya mendapat pasokan beras dari Lamongan.
"Suplier dari Lamongan mengatakan jika Lamongan sedang panen, karena itu pasokannya bakal melimpah," lanjut Mujito.
Pemilik Toko Tugu Buaya, Chandra, mengakui jika harga beras sudah turun. Tetapi Chandra mengaku juga bingung karena beras yang dibelinya dengan harga lama (mahal) masih belum habis.
"Saat harga beras mahal, saya susah. Saya membeli dengan harga mahal, begitu harga beras turun, saya mau jual berapa ini," kata Chandra.
Chandra berharap pemerintah atau suplier bisa memberikan subsidi. Jika tidak, ia akan rugi banyak. "Kalau yang kemarin saya memang tidak tahu. Kalau yang sekarang, saya akan meminta perjanjian dengan suplier, apakah ia bakal mengganti selisih harga saat harga beras kembali turun," tandas chandra.
Salah satu pembeli, Eka mengaku masih dilayani dengan harga yang lama saat membeli beras di Toko Tugu Buaya. Eka sendiri mengaku tak tahu jika harga beras sudah turun.
"Sudah turun ya harganya, tapi saya masih membeli dengan harga yang mahal, lebih mahal Rp 15 ribu dari harga normal," ujar Eka.
(iwd/bdh)