Wakil Walikota Gorontalo Budi Doyu menyatakan, sejak ditemukan beberapa waktu lalu, warga tak henti memahatnya. Mereka yang berhak memahat batu itu berasal dari 26 kelompok yang diatur oleh koperasi warga yang ada di Kelurahan Donggala, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
"Sampai sekarang, saya kira, sudah sekitar seperempatnya batu itu yang diambil," kata Budi Doyu kepada detikcom, Sabtu (28/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Budi, untuk membantu warga mendapatkan hasil yang lebih baik, pemerintah setempat memberikan bantuan berupa alat pemotong batu. Jika hasil potongan lebih baik, hasil lebih baik, tentu harga yang didapatkan juga lebih baik.
Batu giok seberat sepuluh ton itu ditemukan warga di kawasan bukit kapur. Tingginya semula sekitar 1,5 meter dan lebar dua meter. Saat ini petugas berjaga siang dan malam di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya konflik.
(rul/ndr)