"Itu keluar angka (Rp 5 miliar) segitu, emang nggak tahu rinciannya seperti apa?" kata Chairman Indonesia Data Center (IDC) ini kepada detikcom, Jumat (27/2/2015). (Baca: UPS Rp 5 Miliar/Sekolah, Praktisi IT: Aneh dan Logikanya Nggak Ketemu)
Menurutnya, UPS paling bagus dengan daya sangat besar saja harganya tidak mencapai semiliar. Misalnya UPS dengan daya 200.000 watt dijual dengan harga sekitar US$ 60.000 atau sekitar Rp 776.310.000 (kurs Rp 12.938).
"UPS berdaya 200 ribu watt sekalipun itu harganya paling mahal 60 ribu dolar," ucap Johar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"200 ribu watt itu bisa buat perumahan atau 200 rumah dengan daya 1.000 watt per rumah," katanya.
Johar menilai, apakah sekolah sangat memerlukan UPS hingga mendapat anggaran miliran rupiah. Perusahaan saja yang memiliki daya listrik besar ada yang tidak menggunakan UPS.
"Kalau pakai UPS itu sudah canggih banget, perkantoran saja tidak semua pakai UPS," katanya.
Kasus UPS ini jadi ramai setelah Gubernur Ahok membongkar data 'anggaran siluman' pengadaan UPS dalam APBD 2014 dan hal serupa coba dilakukan lagi untuk APBD 2015. Dia menuding oknum DPRD mengubah APBD yang disepakati tanpa lewat e-budgeting.
Sebuah SMAN di Kembangan, Jakbar, yang mendapat kiriman 8 UPS akhir 2014 mengaku tidak tahu menahu mengapa sekolahnya mendapat kiriman peranti itu. UPS beserta alat multimedia di sekolah itu pun akhirnya tidak optimal digunakan karena kurangnya pasokan listrik dan kurangnya pelatihan SDM.
Di APBD 2015 besutan DPRD, Ahok menemukan pengadaan UPS senilai Rp 6 miliar untuk SMPN 41. Ketika SMP itu didatangi, mereka mengaku tidak pernah meminta alat semahal itu. Bahkan fungsi dan bentuk UPS saja mereka tidak paham. Jika listrik mati, mereka memilih bersabar menunggu listrik menyala kembali. Total jenderal, dana siluman di APBD 2015 menurut Ahok sebanyak Rp 12,1 triliun. Sementara itu menurut Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik anggaran Rp 12,1 triliun sudah sah dan disetujui bersama satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Pemprov Jakarta.
(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini