"Selama Januari jumlah penderita sebanyak 4.551 kasus. Pada Februari 1.925 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono, Kamis (26/2/2015).
Harsono menambahkan, dari jumlah penderita selama Januari sampai Februari, yang meninggal dunia sebanyak 92 orang.
"Jumlah penderita yang meninggal dunia pada Januari 60 orang. Sedangkan Februari ada 32 orang," tandasnya.
Dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, ada 5 daerah yang jumlah penderitanya terbanyak yakni, Kabupaten Sumenep, Jember, Bangkalan, Pacitan dan Kabupaten Sampang.
Kata Harsono, tren penyakit demam berdarah di Jatim mengalami peningkatan, salah satu faktornya disebabkan musim hujan.
"Curah hujannya deras, tapi tidak terus-menerus. Kadang hujan sehari kemudian panas sampai dua hari. Ini bisa membuat genangan air dan nyamuk Aides aigepty bertelur di situ," jelasnya sambil menambahkan, cuaca panas akan mempercepat populasi nyamuk aides aegypti.
(roi/fat)