Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan NU mendukung penuh langkah Jokowi untuk memberikan hukuman mati bagi bandar narkoba.
"Kalau itu (hukuman mati), NU di belakang beliau, penolakan permohonan grasi napi narkoba yang sudah divonis hukuman mati. NU di belakang presiden," ujar Said Aqil di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita malah kemanusiaan lihat 250 juta orang. Orang bikin pabrik sabu-sabu, apa niatnya? Akan menghancurkan bangsa ini. Nah daripada miliki kemanusiaan untuk satu orang, 64 orang itu, atau kita bela kemanusiaan 250 juta masyarakat," katanya.
"Itu pun kan yang ketahuan kan 64, tapi saya kira bisa lebih. Berapa korbannya? Korban keluarganya. Orang tua yang anaknya pakai narkoba, betapa sedihnya," tambah Said Aqil.
(jor/bar)