Menurut kerabat korban Suparman, sebelum tewas Yusuf sempat mengisahkan perampasan motor miliknya yang berlangsung cepat. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixon pulang kuliah dan hendak mencari rumah kontrakan, guna dijadikan posko kuliah kerja nyata.
"Di jalan sepi Desa Ngepo, tiba-tiba ia dipepet kawanan pelaku yang juga mengendarai motor. Karena melawan, korban dibacok dan tubuhnya dibuang ke tengah sawah," ujar Suparman, usai pemakaman jenazah Yusuf, Kamis (26/2/2015).
Berdasarkan informasi di lapangan, korban sendiri ditemukan olah perangkat desa yang sedang berpatroli. Pada saat ditemukan, korban berteriak-teriak dan kemudian oleh perangkat desa dan warga setempat dibawa Rumah Sakit Wonolangan, Dringu.
"Karena banyaknya luka bacok, nyawa korban akhirnya tak terselamatkan," imbuh Suparman.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Dringu AKP Riduwan, saat di konfirmasi melalui ponselnya tak juga ada jawaban.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Roy Prawira Sastro, mengakui adanya kejadian pembegalan yang menimpa seorang mahasiswa. Saat ini menurutnya anggota reskrim tengah melakukan pengejaran terhadap 2 pelaku.
Kejadian pembegalan dan berujung kematian korbannya ini menambah daftar panjang jajaran Polres Probolinggo. Karena masih banyak kasus serupa yang hingga saat ini belum bisa terungkap.
(bdh/bdh)