Ribuan Nelayan akan Demo Menteri Susi, Kawasan Gambir Kemungkinan Ditutup

Ribuan Nelayan akan Demo Menteri Susi, Kawasan Gambir Kemungkinan Ditutup

- detikNews
Kamis, 26 Feb 2015 08:12 WIB
Massa berkumpul di depan Masjid Istiqlal (Foto: Maria Fransisca/pasangmata)
Jakarta - Ribuan nelayan pagi ini akan berdemo ke kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Menurut pihak kepolisian, akibat aksi tersebut jalan di depan kantor KKP, yakni Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, kemungkinan akan ditutup.

"Kemarin sih rencana kalau mampu akan dimasukkan ke dalam (kantor KKP). Tapi ada kemungkinan ditutup, pada susah diatur, ini mereka jalan aja nutup jalan. Tapi lihat perkembangan," ujar petugas Polsek Sawah Besar, Aiptu Budi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (26/2/2015).

Belum melakukan aksinya saja, para pendemo yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu tersebut pagi ini sudah menyebabkan kemacetan. Mereka sudah berkumpul di depan Masjid Istiqlal sejak sebelum pukul 07.00 WIB dan saat ini sedang menuju kantor KKP. Mereka mendapat pengawalan ketat dari personel kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Istiqlal titik kumpul, sekarang sudah mulai bergerak. Ada 6.000-7.000 orang, ada yang dari Brebes, Cirebon, Rembang. Bikin macet," kata Budi.

"Macetnya lumayan parah, ketutup (jalannya). Mereka nutup jalan ketika bergerak. Pucuknya sudah sampai di depan Stasiun Gambir, ekornya masih di Pejambon," sambungnya.

Budi menyatakan kemacetan akibat massa nelayan ini terjadi mulai dari Jalan Perwira, Jalan Banteng Utara, dan jalan dari arah Senen yang melewati RSPAD menuju Stasiun Gambir. Masih belum diketahui demo terkait apa.

Namun Front Nelayan Bersatu diketahui menentang kebijakan Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang larangan penggunaan cantrang, atau jenis trawl yang telah dimodifikasi untuk menangkap ikan.

(ear/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads