Kasus 3 C (Curat, curas, curanmor) masih menjadi atensi. Karena itu 3 kasus tersebut mendominasi hasil tangkapan. Selain itu, kepemilikan senjata tajam (sajam) menjadi kasus di luar kasus 3 C yang diungkap.
"Ada 93 kasus yang diungkap. 10 diantaranya adalah Target operasi (TO). Dan semuanya mencapai target," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setia Junianta kepada wartawan, Rabu (25/2/2015).
Kasus curat yang dapat diungkap ada 48 kasus dengan 51 tersangka, kasus curas ada 20 kasus dengan 19 tersangka, kasus curanmor ada 21 kasus dengan 15 tersangka, dan kasus sajam ada 4 kasus dengan 4 tersangka.
Barang bukti yang dapat disita selama Operasi Sikat Semeru 2105 antara lain 2 unit mobil, 1 unit truk, 19 unit motor, uang Rp 6,4 juta, 43 buah HP, 6 unit kunci T.
"Selama Operasi Sikat Semeru ini, tidak ada kejadian jambret di Surabaya. Anggota kami terus berpatroli untuk melakukan pengamanan," lanjut Setia.
Setia menambahkan, saat ini tren yang terjadi adalah pembobolan rumah kos. Selain risiko yang lebih minim ketimbang membobol rumah, hasilnya pun bisa juga lebih banyak.
"Modusnya cuma mengetuk pintu dan pura-pura menanyakan sesuatu. Kalau tidak dibukakan, berarti tidak ada penghuni dan akan dibobol kos tersebut,' ujar Setia.
Karena itu Setija akan lebih intensif melakukan dan meningkatkan pengamanan di kawasan tempat kampus berada. Di sekitar kampus pasti ada banyak rumah kos yang berdiri.
(iwd/iwd)