Memanas, Polisi Masuk Ruang Sidang Mahkamah Partai Golkar

Memanas, Polisi Masuk Ruang Sidang Mahkamah Partai Golkar

- detikNews
Rabu, 25 Feb 2015 16:12 WIB
Jakarta - Sidang Mahkamah Partai Golkar antara kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie sedikit memanas selepas siang hari ini. Sahut-sahutan beberapa kali terjadi saat kubu Aburizal memberikan kesaksian, situasi itu rupanya memancing ketegangan di ruang sidang.

Pantauan di ruang sidang kantor DPP Kantor Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/2/2015). Suasana sidang sedikit ribut, saat wakil ketua umum kubu Aburizal, Theo Sambuaga memberikan kesaksian.

Kesaksian‎ Theo mengklarifikasi rapat pleno DPP Golkar tanggal 25 Desember 2014 yang dipimpinnya namun dianggap secara sepihak memutuskan Munas di Bali. Kesaksian Theo diteriaki kubu Agung spontan 'bohong..! Bohong.!'‎ saat jelaskan kronologi rapat DPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahutan terjadi sekali lagi dalam kesaksian berikutnya. Namun sahutan muncul dari kader pro Aburizal Bakrie, bahkan seorang pengurus perempuan berdiri menatap majelis sidang. Suasana agak memanas meski juga dipenuhi tawa kecil.

Selang beberapa saat, ketua DPP kubu Agung Yorrys Raweyai tiba-tiba bangkit dari kursinya dan berjalan menemui pengurus Golkar pro Ical yang duduk sekitar 30 orang di seberang tempatnya duduk.

Entah apa yang diucapkan Yorrys sambil berdiri di hadapan pengurus pro Ical karena agak pelan, namun pergerakan Yorrys memancing audiens untuk melihat. Akhirnya, terjadi 'adu mulut‎' kecil antara Yorrys dengan pengurus pro Ical.

"Yorrys.. Yorrys..." suara dari mikrofon pelan menerangkan meminta Yorrys duduk.

Yorrys lalu keluar ruangan persidangan lewat pintu depan. Menyusul itu, muncul sekitar 6 orang personel Jatanras Polres Jakbar berkaos hitam dengan tulisan 'JATANRAS' di lengan kanannya dari sisi kiri ruang persidangan, tepatnya belakang tempat duduk kubu Agung Laksono‎.

Mereka berdiri dan beberapa menyilangkan tangan di dada sambil memantau serius ketegangan yang terjadi di ruang sidang. Suasana 'panas' itu hanya terjadi sebentar, sementara saksi dari kubu Agung tampak tak terganggu dengan peristiwa yang terjadi.

"Saya minta yang berlalu lalang, tenang. Jika tidak keluar saja dari persidangan!" kata ketua majelis Prof Mulyadi, kepada beberapa orang yang berdiri termasuk wartawan.

(van/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads