Hingga kini ada 12 warga yang menjadi korban serangan kera liar. Mayoritas mereka mengalami luka di bagian kaki bahkan beberapa warga di Desa Tanggul Wetan terpaksa menjalani perawatan medis di RS Jatiroto, Lumajang karena mengalami luka robek.
Polisi dibantu warga terus melakukan perburuan. Hal ini dikarenakan kera liar tersebut banyak menyebabkan korban. Tak hanya kalangan dewasa yang beraktivitas di kebun, namun juga menyerang anak-anak yang sedang bermain di halaman rumahnya.
"Kami di sini berusaha menangkapnya tanpa harus melukai keberadaan kera tersebut. Sehingga warga tak lagi ketakutan mau bekerja di kebun maupun anak-anak yang setiap hari bermain di sekitar rumah," kata Kaur Keamanan Desa Sidomulyo Muhammad Busar, kepada detikcom, Rabu (25/2/2015).
Polsek Semboro kini terus membantu warga sekitar untuk menangkap gerombolan kera liar agar tidak melukai warga sekitar. Bahkan meminta bantuan dari BKSDA wilayah III Jember untuk membantu proses penangkapannya.
"Kami di sini bersama-sama turun untuk mengantisipasi serangan kera liar, saya harap warga segera memberitahu babinkamtibmas jika melihat gerombolan kera liar tersebut. Sehingga dengan cepat kera bisa ditangkap dan tak lagi meresahkan warga," kata Kapolsek Semboro, AKP Subagio.
(fat/fat)