Posko Crisis Center AirAsia QZ8501 di Gedung Mahameru akan Ditutup

Posko Crisis Center AirAsia QZ8501 di Gedung Mahameru akan Ditutup

- detikNews
Rabu, 25 Feb 2015 03:16 WIB
Jakarta - Di hari ke 59 pasca tragedi terjatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, tidak ada pengiriman jenazah atau body part. Apabila dalam minggu depan tidak ada kiriman lagi ke rumah sakit Bhayangkara, posko Crisis Center AirAsia QZ8501 di gedung Mahameru mapolda Jatim akan ditutup.

Namun, pelayanan tetap dilakukan di rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.

"Jika tidak ada kedatangan (jenazah) lagi, tidak menutup kemungkinan posko crisis center akan di pindah ke rumah sakit Bhayangkara," kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono saat jumpa pers di posko di gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (24/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan, aktivitas identifikasi pada jenazah (body dan body part) sudah rampung. Tim disaster victim identification (DVI) hanya tinggal mencocokkan hasil tes Deoxyribose nucliec acid (DNA) yang masih menunggu hasil dari Mabes Polri.

"Kami hanya bisa menunggu saja," ujarnya sambil menambahkan, sampai hari ini rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim menerima 104 body dan body part.

Dari jumlah tersebut, yang sudah teridentifikasi 98 (94 body, 3 body part dan 1 non human). Dan tersisa 6 (3 body dan 3 body part) masih tersimpan di cold storage menunggu hasil DNA.

Selain menunggu hasil tes DNA, rencana pemindahan posko juga karena kedatangan keluarga korban di posko crisis center di gedung mahameru semakin berkurang.

"Rencana pemindahan ini sudah kami sampaikan ke pihak keluarga dan tidak keberatan, karena memang gedung Mahameri terlalu luas. Biar tidak mubazir," terangnya.

Posko untuk media center pun juga akan dipindah ke area rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.

"Untuk posko wartawan juga kita sediakan di sana (rumah sakit Bhayangkara)," tandasnya.

(roi/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads